Rakyat Palestina Protes Kematian Tahanan di Israel

Rakyat Palestina Protes Kematian Tahanan di Israel

- detikNews
Rabu, 03 Apr 2013 16:20 WIB
Ilustrasi
Gaza, - Rakyat Palestina akan menggelar aksi demo atas kematian seorang warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Kematian tahanan tersebut telah memicu kemarahan rakyat Palestina.

Maisara Abu Hamdiyeh meninggal pada Selasa, 2 April pagi waktu setempat di dalam tahanan Israel. Pria asal Hebron berusia 63 tahun tersebut menderita kanker tenggorokan. Pemerintah Palestina pun menyalahkan Israel atas kematiannya karena Israel menolak membebaskan dia lebih awal.

"Kematian Maisara Abu Hamdiyeh menunjukkan arogansi dan kerasnya pendirian pemerintah Israel atas para tahanan," kata Presiden Palestina Mahmud Abbas seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mencoba mengeluarkan dia untuk pengobatan namun pemerintah Israel menolak mengeluarkannya, yang kemudian menyebabkan kematiannya," imbuh Abbas.

Juru bicara Abbas, Nabil Abu Rudeina menyalahkan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad bahkan menyerukan adanya penyelidikan internasional atas kematian pria Palestina tersebut.

Hamas yang menguasai Gaza pun mengingatkan Israel akan "menyesali kejahatannya yang terus berlangsung". Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran akan munculnya kembali konflik baru setelah konfrontasi selama 8 hari antara Israel dan Hamas pada November 2012 lalu.

Sebelumnya pada Selasa, 2 April malam waktu setempat, para militan di Jalur Gaza menembakkan roket ke wilayah Israel selatan. Roket tersebut jatuh ke tanah kosong dan tidak menimbulkan korban.

Pada Rabu dini waktu setempat, pesawat tempur Israel pun melancarkan tiga serangan udara ke Jalur Gaza. Serangan itu tampaknya merupakan serangan peringatan. Tak ada korban dalam serangan udara Israel itu.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads