Seorang Santri di Tasikmalaya Diamankan Densus 88 Mabes Polri

Tasikmalaya - Fajar (30), seorang santri di sebuah pesantren di Tasikmalaya, Jabar diamankan Densus 88. Diduga dia terkait dalam perampokan toko emas di Tambora, Jakbar beberapa waktu lalu. Diduga Fajar menjadi pemasok senjata api bagi kelompok itu.

Fajar ditangkap pada Rabu (27/3) sekitar pukul 10.00 WIB di Jl Ahmad Yani, Tasikmalaya. Fajar diamankan saat tengah menanyakan biaya paket pengiriman barang ke Sulsel.

Bagian Advokasi Thaliban, Agus Kusnaedi kepada detikcom, Selasa (2/4/13) di Jl Paseh, mengatakan, Fajar Sidiq merupakan salah aktivis Muhajidin dan aktif di Jakarta. Dia juga merupakan anggota Jamaah Ansori Tauhid. Di Tasikmalaya, Fajar tidak pernah melakukan kegiatan apa-apa dan hanya membantu pekerjaan di usaha konveksi ayahnya.

"Kami kedatangan ihwan salah satu pesantren berada di Leuwianyar, pada Kamis (28/3) sore hingga melaporkan kehilangan atas penculikan ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Pada hari Jumat, kami menerima surat dari Kapolsek Cipedes, bersangkutan telah ditangkap yang dilakukan orang bersenjata," ungkap Agus.

Agus menegaskan, surat pemberitahuan penangkapan Fajar telah diterima pihak keluarga. Salah satunya surat dari Mabes Polri. Surat tersebut, berisikan tentang penangkapan terkait jaringan Tambora dan pemasok senjata api.

Selain itu, Agus juga menyampaikan, santri dan para ulama Tasikmalaya meminta pihak Mapolres Tasikmalaya Kota secepatnya menjelaskan kejadian itu.

"Kenapa Mapolresta Tasikmalaya Kota tidak mengeluarkan surat itu, jadi kami akan mendatangi dan meminta audensi hari ini," papar Agus.

(ndr/ndr)