Panglima Persilakan Komnas HAM Selidiki Keterlibatan Oknum TNI

Insiden LP Sleman

Panglima Persilakan Komnas HAM Selidiki Keterlibatan Oknum TNI

- detikNews
Senin, 01 Apr 2013 17:10 WIB
Jakarta - Mabes TNI membuka pintu dengan berbagai pihak yang ingin melakukan investigasi terkait kasus penyerangan LP Sleman. TNI pun mempersilakan Komnas HAM untuk melakukan investigasi soal dugaan adanya keterlibatan oknum TNI.

"Pasti (terbuka), memang itu jika untuk kepentingan penegakan hukum ya kita persilakan. Tapi kalau cukup di Mabes TNI ya di Mabes TNI, cukup di Mabes AD cukup di Mabes AD," ujar Panglima TNI Agus Suhartono, di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Agus sendiri belum membaca surat izin dari Komnas HAM untuk mendalami keterkaitan kasus pengeroyokan Sertu Santoso di Hugo's Cafe dengan penyerangan Lapas Klas IIB Sleman. Agus berjanji akan menerima pihak Komnas HAM untuk membantu apa yang dibutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mudah-mudahan hari ini diajukan ya. Kalau sudah ya kita terima dulu di Mabes TNI. Kita tanya apa saja yang dibutuhkan, kalau Mabes TNI maka Mabes TNI saja. Kita ingin tanya dulu apa yang ingin dicari dari beliau," imbuhnya.

"Kalau Komnas HAM kan biasanya mencari ada nggak ini diperintah oleh Panglima TNI, kan gitu, ya tanya ke saya, ada nggak perintah dari KSAD, tanya ke KSAD, kan gitu. Yang memeriksa itu kan mestinya dari POM TNI yang sudah dibentuk, ya itu," lanjutnya.

Mengenai keterangan yang berbeda soal keterlibatan onkum TNI yang disebut oleh Pangdam Diponegoro dan KSAD, Agus akan melihat sejauh mana kebenaran keterangan keduanya.

"Nanti akan kita lihat sampai seberapa jauh tingkat kesalahannya. Kalau memang (Pangdam) harus diganti ya diganti. (Evaluasi) ya belum, kan ucapannya belum terbukti benar apa salah," tutupnya.

(mpr/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads