Alat Berat Sulit Tembus ke Cililin, Evakuasi Korban Longsor Masih Manual

Alat Berat Sulit Tembus ke Cililin, Evakuasi Korban Longsor Masih Manual

- detikNews
Selasa, 26 Mar 2013 11:31 WIB
Jakarta - Belasan warga Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, tertimbun tanah longsor pada Senin (25/3) pagi. Baru 8 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal. Evakuasi korban yang masih tertimbun dilakukan secara manual, karena kondisi medan tidak memungkinkan alat berat untuk masuk.

"Kemarin saya ke sana dan terpaksa kita menggunakan alat-alat manual," ujar Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif sebelum rapat dengan Komisi VIII DPR di gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Syamsul mengatakan evakuasi secara manual ini melibatkan 150 orang yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, TNI, Polri, SAR, Tagana, serta warga setempat. Syamsul juga menjelaskan kondisi medan di lokasi musibah yang sulit ditembus kendaraan berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gambarannya di sana itu sempit (jalannya) dan ada banyak (jalan) letter S naik tinggi. Jadi di tengah jalan sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan roda 4 karena di sebelah kiri jurang sehingga ke atas harus menggunakan motor dan kita harus jalan kaki lagi sekitar 600 meter ke atas," tuturnya.

Kendala yang lain, lanjut Syamsul, tenda pengungsian tidak dapat dibangun di sekitar lokasi musibah karena kontur lereng dan cukup curam. Warga yang selamat diungsikan sementara ke kampung sebelah.

Hingga saat ini, korban meninggal yang berhasil ditemukan 8 orang, 6 korban di antaranya sudah dimakamkan. Sementara warga yang belum ditemukan 9 orang.

"Logistik cukup, dokter dari kesehatan dan TNI. Dari 6 orang yang sakit, 1 orang sudah dibawa ke RS Hasan Sadikin dan 5 lainnya sudah kembali ke rumah," pungkas Syamsul.

(rmd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads