Aksi-aksi 'The Raid' di Penjara

Aksi-aksi 'The Raid' di Penjara

- detikNews
Senin, 25 Mar 2013 14:13 WIB
Aksi-aksi The Raid di Penjara
Ilustrasi (forward.com)
Jakarta - Bak yang terjadi dalam film 'The Raid', aksi penyerbuan di penjara sudah beberapa kali terjadi. Motifnya macam-macam, ada yang ingin membebaskan tahanan, ada yang balas dendam. Berikut aksi-aksi penyerbuan di penjara.

Polisi Filipina Serbu Penjara Tewaskan 16 Napi

(dok Reuters)
Kepolisian Filipina menewaskan 16 tahanan dalam gempuran ke penjara di Manila, tempat sekelompok militan melancarkan aksi perlawanan dan berupaya melarikan diri dari penjara. Demikian seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (15/3/2005).

Insiden berdarah di Kamp Bagong Diwa ini bermula pada Senin (14/3/2005) pagi waktu setempat. Saat itu, seorang tahanan dari Abu Sayyaf yang akan digiring ke pengadilan, tiba-tiba melawan penjaga penjara yang mengawal dirinya. Tahanan itu berhasil merebut pistol penjaga dan menembak petugas penjara yang berada di dekatnya.

Aksi ini kemudian diikuti beberapa tahanan lain. Akibatnya, baku tembak antara para tahanan dan penjaga penjara pun meletus. Enam orang termasuk 3 sipir tewas dalam kontak senjata di penjara yang dihuni 435 narapidana dan 129 di antaranya merupakan anggota Abu Sayyaf, yang disebut-sebut terkait jaringan al Qaeda.

Pemerintah Filipina kemudian melakukan operasi gempuran yang dilancarkan aparat untuk melumpuhkan perlawanan militan. Operasi melibatkan ratusan petugas polisi dan penembak jitu yang mengepung penjara. Lima personel Kepolisian Filipina mengalami luka-luka dalam penyerbuan itu.

NATO Serbu Penjara Taliban Bebaskan 27 Tahanan

(dok Independent)
Tentara NATO dan Afghanistan menyerbu penjara rahasia milik Taliban di Provinsi Helmand, Afghanistan selatan. Serbuan ini berhasil membebaskan 27 tahanan namun menewaskan 13 orang, termasuk 8 anggota Taliban dan 5 tahanan, demikian dilansir AFP, Kamis (18/8/2010). Mereka tewas ditembak karena menolak ketika disuruh tiarap.

Tahanan yang dibebaskan itu termasuk pekerja sosial dari LSM subkontraktor USAID dan beberapa PNS Afghanistan.

Gerilyawan Pakistan Serbu Lapas, 400 Tahanan Kabur

(dok Iol.co.za)
150 Gerilyawan Taliban menyerbu penjara di Pakistan dengan senjata, granat dan roket di barat laut Pakistan, seperti dilansir The Age, Minggu (15/4/2013).

Gara-gara penyerbuan ini, 400 tahanan kabur, termasuk militan mantan anggota AU yang divonis mati karena serangan terhadap mantan Presiden Pervez Musharraf.

Sekelompok Bersenjata Serang LP di Nigeria Bebaskan 170 Napi

(dok AFP)
Seorang pria bersenjata menyerbu penjara di perbatasan Nigeria dan Kamerun. 170 Napi pun bebas dan seorang warga sipil terbunuh, demikian dilansir dari News24, Sabtu (16/3/2013).

Pria-pria bersenjata itu menyerbu dengan mobil dan sepeda motor di Gwoza, 130 km Kota Maiduguri, kawasan kelompok ekstremis Islam Boko Haram.

Belum jelas apakah pelaku adalah militan Boko Haram atau kelompok kriminal yang beroperasi di wilayah itu.

Pasukan Bersenjata Serang LP Sleman Tembak Mati 4 Napi

dok detikcom
Lapas II B Sleman, DIY diserang oleh kelompok bersenjata yang tampak terlatih pada Sabtu (23/3) dini hari. Setelah memaksa masuk, gerombolan tersebut menembak mati empat orang tahanan titipan Polda DIY. Keempatnya ditahan terkait kasus pengeroyokan hingga tewas anggota Kopassus di Hugo's Cafe, Selasa (19/3/2013) lalu.

TNI berdalih, anggota TNI Sertu Santosa yang meninggal di Hugo's Cafe sedang melaksankan tugas, bukan cari hiburan.

Pangdam IV Diponegoro IV Diponegoro Mayjen Hardiyono Saroso menyangkal TNI yang ada di balik penyerangan itu. Kopassus sudah melakukan pengecekan internal terkait penyerangan yang mengakibatkan empat napi tewas di LP Cebongan, Sleman. Sejauh ini tidak ada keterlibatan angggota Kopassus dalam peristiwa tersebut.

"Sejauh ini tidak ada keterlibatan anggota kita," tegas Assintel Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Letkol Infantri Richard. Hingga kini, kasus ini masih misterius.

Penyerbuan di LP Nigeria, 127 Napi Kabur

(dok Nigerian Tribune)
Untuk kesekian kali kelompok bersenjata menyerbu penjara Nigeria, tepatnya di LP Ganye. 127 Napi kabur dalam peristiwa ini dan 25 orang tewas termasuk seorang sipir. Demikian dilansir dari UPI pada Minggu (24/3/2013) ini.

Lagi-lagi, polisi belum bisa memastikan pihak penyerbu yang berbekal senjata, granat dan roket ini, apakah kelompok Ekstremis Boko Haram atau kelompok kriminal. Namun kelompok Boko Haram sudah memberikan peringatan sebelumnya atas kerusuhan di LP Ganye.
Halaman 2 dari 7
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads