Mereka yang Dibuat Terpingkal oleh Cerita Jokowi

Mereka yang Dibuat Terpingkal oleh Cerita Jokowi

- detikNews
Kamis, 21 Mar 2013 07:14 WIB
Mereka yang Dibuat Terpingkal oleh Cerita Jokowi
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo memang fenomenal. Kisah hidupnya unik dan penuh lika-liku. Saat diceritakan pada sejumlah orang, tak jarang semua yang hadir pun ikut tertawa.

Kisah Jokowi ini kadang disampaikan berulang-ulang. Bahkan dengan gaya penuturan yang sama. Namun tetap saja, hadirin yang mendengarnya tak bosan dan tetap tertawa.

Berikut sejumlah tokoh dan hadirin yang pernah terpingkal mendengar cerita Jokowi:

Ratusan Polisi

Pada Selasa (19/3), Jokowi menghadiri acara 'Rakernas Fungsi Lalu Lintas 2013' di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. Hadir dalam forum itu Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Budi Hartanto dan Waka Korlantas Brigjen Agung Budi Maryanto.

Kisah yang diceritakan Jokowi mulai dari insiden hormat menghormat saat baru menjabat sebagai wali kota Solo, hingga cerita lainnya. Meski kisahnya selalu diulang, para hadirin tetap saja tertawa.

Saat komandan memerintahkan hormat, Jokowi hormat. Jokowi terus menghormat, lupa bahwa perintah komandan upacara sangat tergantung seberapa lama Irup menghormat. "Kok nggak turun-turun tangan," kata Jokowi. Beberapa polisi tertawa mendengar pernyataan Jokowi yang memeragakan adegan hormat menghormat tersebut.

Selain adegan hormat menghormat, Jokowi juga bercerita soal pengalamannya yang menarik saat bersama dengan ajudannya. Banyak warga Solo pada awalnya yang mengira Jokowi adalah seorang ajudan. Sementara ajudannya adalah Wali Kota Solo.

"Dulu karena ajudan saya badannya besar, saya kan kurus nih. Ada yang mikir dikira dia Wali Kotanya, ajudan saya ini. Awalnya saya masih biasa, bulan kedua, masih kuat, bulan ketiga, saya udah gak kuat. Makanya saya ganti dengan yang badannya lebih kecil daripada saya," ujar Jokowi sambil tertawa. Lagi-lagi ratusan polisi tertawa terpingkal-pingkal dan bertepuk tangan.

Peserta Seminar Entrepreneurship CT

Sekitar 3.500 peserta seminar Entrepreneurship di Gedung Smesco, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/3) lalu dibuat terpingkal oleh Jokowi. Mereka bak menonton seorang stand up comedian yang bicara soal bisnis dan wirausaha.

Jokowi dalam acara itu didaulat sebagai pembicara oleh pemilik CT Corp, Chairul Tanjung. Sebelum Chairul pidato, Jokowi sempat bercerita soal kisah hidupnya sebagai pengusaha selama hampir satu jam.

"Sebagai pengusaha, saya kecemplung sumur pernah, bangun lagi. Kecemplung sungai pernah, bangun lagi. Kecemplung jurang juga pernah, bangun lagi. Sampai kurus gini," ucapnya yang disambut tawa hadirin.

Dia juga kembali menceritakan kisah soal ajudannya semasa jadi wali kota Solo. Tak lupa, dia juga memperkenalkan ajudannya yang saat ini mendampinginya.

"Ini ajudan saya. Dia lulusan STPDN, katanya pintar. Saya tes, ternyata pintar," ujar Jokowi disambut tawa hadirin lagi.

"Dulu karena ajudan saya badannya besar, saya kan kurus nih. Ada yang mikir dikira dia walikotanya, ajudan saya ini. Awalnya saya masih biasa, bulan kedua, masih kuat, bulan ketiga, saya udah gak kuat. Makanya saya ganti dengan yang badannya lebih kecil daripada saya," ujar jokowi sambil tertawa. Candaan Jokowi ini lalu mengundang tawa dan tepuk tangan peserta yang hadir, termasuk dari Chairul Tanjung.

Mari Elka Pangestu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga pernah dibuat terpingkal oleh kisah ajudan Jokowi. Pengalaman Jokowi dijadikan inspirasi sekaligus 'hiburan' tersendiri.

Jokowi menyampaikan pidatonya di Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI). Kisah pengalamannya nan kreatif membuat hadirin tertawa terpingkal-pingkal.

Jokowi pun bercerita tentang sang ajudan yang setia mendampinginya. "Saat jadi Wali Kota, saya itu ke mana-mana nyetir sendiri. Saya diberikan dapat 1 orang ajudan waktu itu. Ia tinggi, besar, ganteng lagi. Sementara bodi saya kurus kering, berat badan saya hanya 45 kilogram," kata Jokowi yang sesekali menggerakkan tangan. Tawa hadirin membahana dan suasana menjadi riuh.

"Jadi setiap tamu yang datang ke kantor saya, yang disalami ajudan saya. Selalu ajudan saya, bukan saya," curhat Jokowi dengan mimik serius.

"Satu bulan, saya agak kuatlah. 2 Bulan mulai nggak kuat. 3 Bulan sudah nggak tahan, muncul kreatif saya, ajudan saya itu saya ganti dengan ajudan yang lebih jelek dari saya. Jadi semenjak itu saya selamat. Selama 7 tahun, saya terus disalami orang. Selamat saya," cerita Jokowi yang disambut tawa riang hadirin, termasuk Mari Elka yang terus tertawa mendengar kisah Jokowi.

Peserta Seminar Dunamis

Kisah ajudan dan upacara Jokowi juga kembali membuat terpingkal para peserta seminar acara Dunamis, Indonesia Knowledge di Jakarta pada Juli 2012 lalu. Semua hadirin yang ada di dalam ruangan tertawa, termasuk pembicara lainnya, Dahlan Iskan.

"Jumat dilantik, Sabtu-Minggu libur dan Senin upacara. Lalu saya diinformasikan protokol saya jadi inspektur upacara. Saya sudah lama nggak pernah upacara, apalagi jadi pemimpin," tambah Jokowi.

Upacara pun dimulai, di hadapan 3.500 peserta, Jokowi berhadapan dengan komandan upacara. Ia mengaku sempat 'gagap' ketika menjadi inspektur upacara.

"Saya hormat, saya tidak turunkan tangan karena belum ada perintah. Namun aneh sudah lama-lama, kok nggak turun-turun. Lima menit lebih. Wah, ini ada yang keliru (keliru). Lalu saya turunkan tangan, komandan upacara baru turun," jelasnya.

Kejadian lucu lainnya, yaitu ketika ia tidak dianggap sebagai Walikota karena tubuhnya kalah tegap dengan ajudannya. "Ajudannya menjadi masalah. Berat saya 53 kg, kelihatan kurus sekali. Ternyata jadi Walikota nggak mudah. Apalagi jadi Gubernur?" katanya tertawa.

Selain itu, pada masa awal-awal menjadi walikota, ia dianggap sakti oleh beberapa warga Solo. Banyak ibu-ibu datang ke rumah dinas Jokowi membawa anaknya, dan meminta kesembuhan.

"Datang ibu-ibu 15 kali. Pak anak saya dua hari anget (hangat). Ya bawa ke dokter," katanya kepada si ibu.

Si ibu beralasan, anaknya mengigau Jokowi. "Saya saya doakan. Usap-usap. Sudah bu, sembuh. Dan saya dapat laporan, anak sudah sembuh. Jadi lumayan sakti juga saya," imbuhnya. "Namun paling berat, ada yang bawa orang kesurupan. Saya pegang es, setelah tangan saya dingin saya usapkan, tiba-tiba sadar," pungkas Jokowi yang disambut tawa hadirin lagi.
Halaman 2 dari 5
(mad/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads