Gara-gara Tato Budha, Turis Inggris Dideportasi

Gara-gara Tato Budha, Turis Inggris Dideportasi

- detikNews
Senin, 18 Mar 2013 12:51 WIB
Indonesia - BBC - Tato Buddha


Tato Buddha dianggap menghina kepercayaan mayoritas warga suku Sinhala.

Seorang turis asal Inggris mengaku kaget dan marah karena diusir keluar dari Sri Lanka setelah menunjukkan di lengan kanannya ada rajah dengan gambar muka Sang Buddha.

Antony Ratcliffe, 42, berasal dari Nottingham bermaksud liburan ke Sri lanka pada Jumat (15/3) lalu namun begitu mendarat di bandar udara terbesar di Kolombo ternyata dideportasi karena dianggap tak punya rasa hormat pada kepercayaan Buddhisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas warga Sri Lanka dari suku Sinhala sebagian besar memeluk agama Buddha dan aparat sangat keras menerapkan aturan terhadap perilaku yang dipandang menghina kepercayaan mereka.

Namun menurut Ratcliffe justru tatonya yang menunjukkan gambaran wajah yang teduh dan damai merupakan bentuk kekaguman terhadap sosok Buddha.

Setelah penerbangan selama dua belas jam dari London-Malaysia-Sri Lanka, Ratcliffe dihentikan petugas ketika sedang menuju pintu keluar bandar udara Bandaranaike di Kolombo.

Ratcliffe yang pernah menjadi petugas pengawas infeksi layanan ambulans di Inggris bermaksud tinggal di Sri Lanka selama dua hari dan sudah mengantongi visa turis untuk tujuan itu.

Namun begitu petugas bandara melihat gambar tato Buddha nampak dari lengan kausnya, penggemar fotografi itu mengatakan langsung digelandang oleh petugas bandara.

"Petugas langsung menggila. Kelihatan di wajahnya dia kelihatan marah betul dan mengatakan saya harus kembali ke London," kata Ratcliffe kepada BBC.


Pelanggaran serius



Seorang petugas imigrasi yang tak disebutkan namanya mengatakan pada sebuah koran lokal di Kolombo mengatakan pengusiran antara lain dilakukan karena saat ditanyai soal tatonya itu Ratcliffe menjawab dengan "sangat tidak hormat" tentang agama Buddha.

Sebaliknya menurut si tertuduh, dirinya menjawab semua pertanyaan dengan tenang dan mengikuti semua prosedur petugas setempat.

"Mereka ambil paspor saya lalu menahan saya selama satu setengah jam. Silih berganti petugas datang melihat tato di lengan saya sambil geleng-geleng kepala."

Patung Buddha


Tindakan tak sopan terkait patung atau gambar Buddha di Sri Lanka bisa berakibat penjara.

"Saya menjelaskan sikap saya, memohon lah, tapi pimpinan petugasnya bilang diam, diam dan menolak bicara pada saya."

Ratcliffe sendiri mengaku mengikuti filosofi Buddhisme dan membuat tato itu sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan pada seni rajah tubuh.

Akhirnya pria yang mengaku membuat tatonya di Burma itu dipulangkan melalui jalur Kuala Lumpur-London.

Sekitar 100.000 warga Inggris tiap tahun mengunjungi Sri Lanka tahun 2012 dan merupakan sekitar 10% dari total turis ke negara itu. Inggris juga merupakan mitra dagang terbesar kedua negara itu setelah India.

Kepada para calon turis, pemerintah Inggris telah menegaskan bahwa berlaku tak layak terkait sosok Buddha atau patungnya merupakan bentuk pelanggaran serius yang dapat mengakibatkan turis dipenjara.

Tahun lalu tiga turis Prancis juga dihukum percobaan penjara karena potret yang menunjukkan mereka seolah tengah berciuman dengan patung sang Buddha di sebuah kuil.

Tahun 2010 artis penyanyi AS, Akon juga ditolak masuk Sri Lanka setelah rekaman dalam video musiknya menunjukkan seorang perempuan berbaju super minim menari-nari di depan patung Buddha.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads