Berdasarkan penelusuran detikcom, Kamis (14/3/2013), Merlina Suparmin melakukan laporan ke Mapolsek Penjaringan karena suaminya Tonny Arifin Djonim telah hilang sejak Senin (11/3) lalu. Sebuah petunjuk mengarah ke TKP yang hendak dituju Tonny untuk menagih hutang.
Berikut kronologi yang berhasil dihimpun detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merlina mendatangi Mapolsek Penjaringan untuk membuat laporan karena suaminya tidak diketahui keberadaannya. Menurut rekannya, suaminya pergi ke ruko Aston Marina Mediterania untuk menagih hutang.
Rabu (13/3) pukul 22.00 WIB
Polisi langsung bergerak menuju alamat yang diberikan Merlina. Menemukan ruko yang tergembok, polisi meminta bantuan sekuriti komplek apartemen mewah itu untuk membuka paksa gembok.
Rabu (13/3) pukul 22.30 WIB
Pintu berhasil dibuka dan polisi disambut dengan bau busuk yang menyengat. Polisi pun mulai curiga karena ada bercak darah yang telah mengering dan menemukan dua kardus dan sebuah tas berwarna hitam sebagai sumber bau di lantai satu ruko tersebut.
Rabu (13/3) pukul 22.45 WIB
Polisi langsung melakukan koordinasi meminta bantuan petugas dan mengamankan TKP. Bantuan datang, olah TKP dilakukan dengan membuka kardus dan tas tersebut. Ternyata di dalam tas terdapat potongan kepala manusia dan di dalam dua kardus tersebut ada potongan badan manusia.
Polisi lalu mensterilkan TKP dan menduga adanya kasus pembunuhan yang mengarah pada mutilasi. Saat itu juga, polisi menduga korban adalah suami Merlina. Untuk meyakinkan temuannya, polisi mengumpulkan material disekitar TKP seperti pisau dan gergaji yang diduga digunakan sebagai senjata pembunuh.
Kamis (14/3) pagi
Polisi kembali menemukan lima kantong kresek besar yang berisikan kaki dan pinggul korban di plafon lantai satu ruko itu. Pengolahan TKP pun diperluas.
Kamis (14/3) pukul 11.45 WIB
Tim Inafis Puslabfor Polri datang untuk mengumpulkan sample-sample lainnya yang kemungkinan dapat membantu proses penyelidikan. Selama 2 jam 8 orang petugas Inafis akhirnya membawa sampel bercak darah dan puntung rokok, serta material lainnya keluar komplek ruko menuju laboratorium forensik.
Kamis (14/3) pukul 14.30 WIB
Polisi menemukan mobil Mercy silver bernopol B 8296 BS yang diduga milik korban di parkiran sisi assembly apartemen tersebut. Mobil digembok dengan rantai cukup besar di ban depan sebelah kanan oleh petugas sekuriti. Ada plat emblem kerajaan berwarna emas bertengger di sisi kanan plat nopol mobil mewah ini.
(vid/gah)