Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3/2013), juri pengadilan Federal Mahattan pada Selasa (12/3) memutus Gilberto Valle (28 tahun) bersalah atas tuduhan mengakses data base penegak hukum untuk mengumpulkan informasi pribadi tentang target potensial fantasi kanibalismenya, termasuk istrinya sendiri Kathleen Mangan (27 thn).
"Hari ini, juri dengan suara bulat memutuskan bahwa Gilberto Valle bersalah karena memiliki rencana yang rinci dan spesifik untuk menculik wanita dengan tujuan melakukan kejahatan aneh," ujar salah seorang juri bernama Bharara. "Internet adalah sebuah forum untuk pertukaran ide yang bebas, tetapi tidak memberikan kekebalan untuk merencanakan kejahatan dan melaksanakan kejahatan-kejahatan tersebut," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Valle, Mangan, adalah adalah saksi mata pertama dalam kasus ini dan bersaksi tentang bagaimana ia menemukan rencana suaminya untuk melakukan penyiksaan terhadap targetnya ketika dia melihat laptop Valle musim gugur lalu. Di sana, Mangan melihat rencana bagaimana kakinya akan diikat dan tenggorokannya akan dikoyak. Setelah melihat rencana tersebut, mantan guru ini berencana untuk membawa serta putri kecilnya untuk melarikan diri ke rumah orang tuanya di Nevada.
Jaksa penuntut mengatakan Valle dijuluki sebagai "polisi kanibal" oleh media karena telah melewati batas dari fantasi ke realitas dalam mengambil tindakan tertentu, yaitu berencana untuk menculik wanita, membunuh dan memakannya. Akan tetapi pengacara Valle, Julia Gatto, membantah dan menyebut kliennya hanya terlibat dalam fantasi online.
(trq/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini