"Saya minta tes DNA saja. Untuk tes ini kami masih menunggu saudara dari bapaknya Ayu," kata Emilia di depan kamar jenazah RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013).
Emilia mengatakan tak berani melihat jenazah itu karena itulah dia ingin agar dilakukan tes DNA. Menurutnya yang berani melihat foto potongan jenazah itu adalah ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wartawan sempat memperlihatkan foto-foto potongan jenazah korban mutilasi itu kepada nenek dari Ayu. Melihat foto-foto itu, nenek dari Ayu langsung menangis.
"Selain itu ada kemirimpan lain yaitu hidungnya sama-sama pesek," katanya.
(nal/nwk)