"Kita kan ada nelayan juga. Jadi kita bikin pulau, nelayan diuntungkan juga," ujar Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (5/3/2013).
Dengan dibangunnya pulau buatan, nelayan akan bergerak ke pulau tersebut untuk dapat terus melaut. Jika nelayan tinggal di pulau tersebut maka harus sudah disiapkan tempat tinggal. Ahok berharap investor bisa membantu lewat program CSR-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngeruk pulau aja bisa tiga tahun. Tapi bagaimana mereka (investor) mau bantu kami dengan CSR-nya apa? Karena kita kasih pulau keuntungannya bagaimana? Anda mau nggak? Bagi CSR dari keuntungan Anda sekitar 10 persen kira-kira keuntungan Anda untuk bantu kami bangun rumah susun. Seperti Ancol mau bangun opera house, stadion internasional, nah seperti itu CSR yang kita harapkan," jelasnya.
Pembangunan giant sea wall ini merupakan upaya Pemprov DKI untuk mereklamasi pantai utara Jakarta. Di atas pulau-pulau itu rencananya akan dibangun kawasan wisata. Masing-masing pulau ini nantinya terhubung satu sama lain. Ahok bercita-cita lokasi ini nantinya akan menjadi seperti Manhattan.
(sip/nrl)