2 Perampok Emas 'Beromzet' Ratusan Juta Ditembak di Manado

2 Perampok Emas 'Beromzet' Ratusan Juta Ditembak di Manado

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 18:27 WIB
Ilustrasi/detikcom
Manado - Dua pelaku perampokan seorang pengusaha emas, H Halil Kaluku (46), berhasil dibekuk tim Buru Sergap (Buser) Polresta Manado. Keduanya ditembak. Polisi masih memburu empat pelaku lainnya.

Kedua pelaku adalah KP alias Karim alias Agus (26) dan OS alias Oni alias Tenggo (18), warga Kelurahan Banjer Lingkungan VII Kecamatan Tikala Manado. Mereka ditangkap di rumah masing-masing, Selasa (26/2/2013) malam.

"Subuh tadi kami melakukan pengembangan di wilayah Mapanget, tapi mereka mencoba melarikan diri, terpaksa kami tembak kakinya," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Nanang Nugraha saat dihubungi detikcom, Rabu (27/2/2013) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Nugraha, dari tangan kedua pelaku, berhasil diamankan barang bukti uang hasil pembagian kejahatan sebesar Rp 21,900 juta bersama sepasang giwang berlian, yang disita dari istri Agus yang tinggal di Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan Wanea.

"Identitas empat pelaku lainnya sudah kami kantongi dan masih dalam perburuan anggota Buser," terang mantan Kapolsek Wenang ini.

Sebelumnya, Hi Halil Kaluku (46) warga Kelurahan Karame Lingkungan IV Kecamatan Singkil, melaporkan dirinya dirampok saat melintas di Jalan HOS Cokroaminoto Kecamatan Wenang, Senin (25/2/2013) sekitar pukul 18.30 WITA.

Dalam laporan polisinya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado, uang berjumlah Rp 80 juta bersama emas lantakan seberat 100 gram, emas perhiasan seberat 400 gram, 2 cincin berlian dan sepasang giwang berlian di dalam tas hitamnya, disambar para pelaku dari atas motor yang dikendarainya. Total kerugian yang dideritanya mencapai Rp 350 juta.

Modus yang dilakukan kelompok perampok ini adalah mengalihkan perhatian dengan menegur korban saat tengah berkendara. Saat korban beralih ke pemanggilnya, tas yang diletakkan di bawah kakinya langsung dirampas.

"Pelakunya pakai dua motor dan berboncengan. Dari belakang mereka mendekat dan menarik tas di bawah kaki, saya juga sempat didorong hingga terjatuh dari motor," terang Hi Halil di Mapolresta Manado.

Awalnya korban tidak mencurigai Agus yang memanggilnya saat di lokasi kejadian, namun kecurigaan itu timbul karena saat akan dihubungi, nomor teleponnya tidak aktif dan kontak BlackBerry Mesengger (BBM) telah terhapus dari pertemanan.

"Agus memang kenal dengan saya, saya curiga usai kejadian itu, kontak BBM sama nomor telponnya tidak aktif lagi," tutur Hi Halil lagi.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads