Tragedi Balon Udara di Mesir, Wanita Hamil Melompat dan Tewas

Tragedi Balon Udara di Mesir, Wanita Hamil Melompat dan Tewas

- detikNews
Rabu, 27 Feb 2013 11:01 WIB
lokasi di Luxor sebelum insiden (Sky News)
Kairo, - Kecelakaan tragis balon udara di Luxor, Mesir menyisakan kisah pilu. Beberapa penumpang yang ketakutan, nekat melompat dari balon udara yang terbakar. Namun dari beberapa orang yang loncat, hanya dua orang yang selamat. Yang lainnya, tewas usai melompat dari atas ketinggian sekitar 1.000 kaki.

Total 19 turis tewas dalam musibah yang terjadi Selasa, 26 Februari kemarin itu. Di antara para korban termasuk seorang wanita yang sedang hamil.

Menurut saksi-saksi mata seperti dilansir Telegraph, Rabu (27/3/2013), saat balon udara itu tengah mengudara di atas wilayah kota kuno terkenal Mesir, Luxor, api tiba-tiba berkobar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penumpang, termasuk seorang wanita hamil, nekat melompat untuk menyelamatkan diri mereka dari kobaran api.

"Beberapa penumpang melompat dari balon ketika masih bergerak, masih terbakar. Mereka jatuh ke ladang tebu," ujar Abubakr Mohammed Ezz, pilot balon udara lainnya yang berada dekat lokasi saat kejadian.

Namun delapan orang yang melompat dari atas ketinggian 1.000 kaki itu tak bernasib mujur. Mereka tewas setelah tubuh mereka menghempas bumi. Hanya pilot dan seorang penumpang pria yang juga melompat, berhasil selamat dalam insiden ini.

Atas kejadian ini, perusahaan Sky Cruise yang mengoperasikan balon udara tersebut saat ini tengah diperiksa. "Tidak benar kami tidak memperhatikan keselamatan," ujar Mohammed Ahmed, staf marketing perusahaan itu.

"Ada komite dari kementerian yang memeriksa balon-balon kami dua pekan lalu. Lisensi kami valid," tegasnya.

Namun kepala Dewan Pariwisata Luxor, Mohammed Osman menuding Kementerian Aviasi Sipil Mesir telah kendur dalam pemeriksaan standar sejak tahun 2010, khususnya sejak revolusi Mesir yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.

Penerbangan balon udara di Mesir pernah dihentikan pada tahun 2009-2010 sementara prosedur keselamatan diperketat.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads