Anas kini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan karenanya harus meletakkan jabatan sebagai Ketum DPP PD. Para loyalis Anas pun harus mundur dari kepengurusan PD.
"Aku maunya nggak hanya dia (yang mundur -red), semua yang pasang badan untuk dia mundur aja. Mereka yang membuat kami punya polling jatuh," kata Ruhut melalui telepon, Jumat (22/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rupanya dia minta dimundurkan. Karena itu aku sedih," kata mantan politisi Partai Golkar ini.
"Aku maafkan dia walapun dia nggak dengar nasihat aku. Kalau sekarang menangis, kau menangis karena aku, dia berani pecat aku. Tapi pemecatan dia untukku nggak ada artinya," sambungnya.
(bal/lh)