Pengamat: Tak Etis Jokowi Nyapres di 2014

Pengamat: Tak Etis Jokowi Nyapres di 2014

- detikNews
Kamis, 21 Feb 2013 18:06 WIB
Jakarta - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak memikirkan Pilpres 2014. Namun fokus membenahi Jakarta terlebih dahulu.

"Jokowi masih punya PR besar terkait janji-janjinya di Jakarta. Lagi pula saat maju Pilgub kemarin kan dia juga belum menuntaskan mandat warga Solo," kata Burhan.

Hal ini disampaikan Burhan usai peluncuran bukunya yang berjudul "Perang Bintang 2014" di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jalan Djuanda, Tangerang Selatan, Kamis (21/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Burhan, Jokowi tak seharusnya mengikuti arus hasil survei belakangan ini. Meskipun elektabilitasnya Jokowi menempati kandidat capres paling potensial.

"Secara etika tidak benar kalau dia maju Pilpres 2014. Tapi kalau dia mengikuti arus survei yang beredar dan maju Pilpres 2014 tetap saja secara etika tidak dibenarkan," katanya.

Meskipun Burhan juga belum melihat kendaraan politik apa yang akan dipakai Jokowi jika maju Pilpres 2014. Karena PDIP kemungkinan masih ada opsi mencapreskan Megawati Soekarnoputri.

"Tapi tergantung itu nanti kendaraan politiknya seperti apa," pungkasnya.

Jokowi memang memuncaki sejumlah survei capres terkini. Namun Jokowi telah menegaskan dirinya tak memikirkan Pilpres 2014.


(sip/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads