Jokowi Diminta Beberkan Alasan Pencopotan Walikota Jaksel

Jokowi Diminta Beberkan Alasan Pencopotan Walikota Jaksel

- detikNews
Senin, 18 Feb 2013 09:18 WIB
Jakarta - Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk merotasi Anas Effendi dari Walikota Jakarta Selatan menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dirasa kurang tepat. Keputusan Jokowi terhadap Anas dinilai mirip gaya kebijakan Orde Baru.

"Yang dialami Anas itu demosi (penurunan jabatan) namanya. Cara seperti ini seperti zaman Orde Baru saja, ditutup-tutupi alasannya," kata pengamat perkotaan Danang Priatmodjo kepada detikcom, Minggu (17/2/2013).

Danang mengungkapkan, pergantian jabatan Anas Effendi tidak disertai alasan yang terbuka dari Pemprov DKI Jakarta. Apa yang terjadi dengan Anas mengingatkannya kepada era Orde Baru, pejabat bisa diturunkan atau dicopot tanpa alasan yang jelas.

Menurut Danang, kinerja Anas sebagai Walikota Jakarta Selatan tidak bisa dikatakan buruk. Jakarta Selatan telah dibawa Anas ke tingkatan yang lebih unggul dibanding Kotamadya lainnya di Ibu Kota. Anas tidak pantas untuk dikenai demosi.

"Jaksel itu penertiban bangunannya cukup bagus. Selain itu, ada jalur sepeda yang tidak ada di wilayah lain, dan Walikota Jaksel (Anas) sudah cukup baik lah. Lain halnya dengan Kepala Dinas PU, dia demosi juga, tapi kita tahu dia memang banyak kelemahan," ujar Danang.

Jokowi sempat mengemukakan alasan rotasi yang dikenakan pada Anas. "Kinerjanya bagus kok, ini karena memang jabatan di bagian arsip kosong. Ini kan yang di bagian arsip orangnya sudah pensiun," alasan
Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads