"Pengembalian (kendali dari majelis tinggi kepada ketua umum) yang pasti sampai dengan elektabilitas normal. 15 persen target tahun ini," ungkap Anggota Dewan Pembina PD Syarief Hasan terkait pengembalian wewenang Anas Urbaningrum dan target elektabilitas.
Syarief menyatakan itu usai penutupan Rapimnas di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2013). Menurut survei SMRC, elektabilitas PD anjlok menjadi 8 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agenda (Rapimnas) ini sesuai dengan jadwal dan tujuan kita semua," kata Syarief Hasan menanggapi Rapimnas dan pidato SBY," kata Syarief.
Menurutnya, poin penting dari Rapimnas adalah bagaimana Partai Demokrat bisa menaikkan angka elektabilitas yang selama ini terpuruk akibat persepsi publik atas masalah hukum yang menerpa kader partai demokrat.
"Kita membicarakan bagaimana agar partai lebih bagus dan elektabilitas lebih tinggi dan persepsi masyarakat selama ini (kepada PD) bisa tereliminir," ucapnya.
Sementara soal wacana pelengseran Anas Urbaningrum dari ketua umum partai yang sebelumnya bergulir sebelum Rapimnas, menurutnya hal itu memang tidak diinginkan sehingga tak muncul dalam agenda Rapimnas.
"Memang dari awal Anas tetap ketua umum kemudian untuk konsolidasi diambil alih oleh majelis tinggi yang turun tangan, tapi di situ juga ada Pak Anas sebagai wakil ketua majelis tinggi," kata Menteri Koperasi dan UKM itu.
(iqb/nrl)