Serukan Penggantian Ketum, Ulil Dinilai Cari Peluang Nyaleg

Serukan Penggantian Ketum, Ulil Dinilai Cari Peluang Nyaleg

- detikNews
Sabtu, 16 Feb 2013 12:54 WIB
Jakarta - Seruan yang dilontarkan Ulil Absar cs. bahwa PD memerlukan nahkoda baru, telah meningkatkan suhu internal partai menjelang pelaksanaan rapimnas. Namun di dalam konteks sedang disusunnya daftar bakal caleg Pemilu 2014, seruan tersebut dapat dipahami sebagai upaya meningkatkan posisi tawar.

"Isu penggulingan paksa Mas Anas (Ketum DPP PD, Anas Urbaningrum -red) sangat seksi menjelang penyusunan daftar caleg, banyak yang berkepentingan," kata pengurus harian DPP PD Sri Mulyono, , Sabtu (16/2/2013).

Meski maklum, namun mantan Ketua Departemen Sosial DPP PD ini tidak urung merasa heran dengan pernyataan yang seharusnya untuk konsumsi internal justru dibuka ke media massa. Sebab dalam posisi selaku Ketua DPP PD, sebetulnya sangat besar peluang Ulil Absar Abdalla masuk dalam daftar caleg yang akan diserahkan ke KPU pada April mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin galau nomer urut caleg, makin atas kan makin besar peluangnya dicoblos. Karier tertinggi politisi apalagi kalau bukan jadi anggota DPR? Kalau bukan lagi Mas Anas yang ketum, mungkin lebih besar lagi peluangnya," ujarnya.

Dia tidak memungkiri wacana penggulingan Anas Urbaningrum menjadi gunjingan para politisi PD bagi di pusat hingga daerah. Namun seharusnya semua kader paham bahwa masalah-masalah rumah tangga seperti demikian tidak sepatutnya dibuka ke media massa meski sebenarnya selama ini banyak yang mengetahui bahwa PD sedang dirundung masalah internal.

Menyinggung persiapan Rapimnas PD, agenda utama adalah konsolidasi internal. Sama sekali bukan forum untuk menggulingkan Anas Urbaningrum, meski boleh jadi isu tersebut akan mengemuka.

"Bisa saja isu itu dimunculkan, tapi rapimnas forum untuk konsolidasi, bukan yang lain," sambung Sri.


(lh/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads