"Nanti setelah pra rekonstruksi akan dites kejiwaannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, saat dihubungi wartawan, Jumat (15/2/2013).
lanjut Rikwanto, pada saat dilakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Barat, Ariyanti kerap memberikan keterangan yang berbeda dari sebelumnya. Ariyanti juga tetap tidak menunjukkan rasa penyesalan dan kesedihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diketahui, Menurut petugas keamanan puskesmas, Kamaludin (40), dalam keterangannya mengatakan, dirinya curiga dengan tingkah laku Aryanti yang mengendong anaknya keluar dari Puskesmas menuju jalan raya Kebon Jeruk.
"Saya tanya mau kemana. Dijawab mau berobat tapi gak ada uang. Saya curiga, lalu saya antarkan saja ke UGD namun saat diperiksa perawat, anak tersebut sudah tidak bernyawa lagi.," kata Kamaludin kepada wartawan, Rabu (13/2) kemarin.
Lanjut Kamaludin, dirinya heran dengan gelagat sang ibu kandung yang tidak sedih sedikit pun anaknya meninggal. Dan saat dibawa Alafa sudah dalam keadaan basah. "Ekspresinya datar dan biasa saja saat itu," ujarnya.
Dari peristiwa tersebut, polisi saat sudah menetapkan A sebagai tersangka kasus tersebut. Pelaku akan dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia.
(spt/ndr)