Para nelayan ini mendadak menghampiri Dahlan yang akan memberikan kuliah umum di Universitas Pancasakti, Tegal, Sabtu (2/2/2013). Kepada Dahlan, nelayan juga meminta dibuatkan rekomendasi tambahan kuota BBM karena kuota saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan melayan.
"Kami sudah capek mengurus ijin pemanfaatan tanah pelabuhan yang nganggur serta permintaan jatah quota BBM. Katanya harus seijin BUMN, jadi mumpung ada menteri BUMN kami menyerobot acara Dahlan Iskan," kata Muhamad Taufik , salah satu pengurus KUD Karya Mina kota Tegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahlan juga terlihat menuliskan sejumlah catatan dalam berkas yang disodorkan."Oke-oke secepatnya nanti biar kami tindak lanjuti," ujar Dahlan.
Ahmad Taufik mengaku lega karena keinginan nelayan langsung direspons Dahlan. "Kami berharap secepatnya terealisisai karena kami tadi melihat permohonan kami telah di tandatangani rekomendasi Dahlan Iskan," tuturnya.
Menurut Taufik, kebutuhan BBM untuk kalangan nelayan di Tegal mencapai 3 ribu ton per bulan. Sedangkan kuota SPBN BBM untuk nelayan hanya 1.400 ton per bulanyan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah suplai BBM termasuk mengajukan ijin sewa tanah pelabuhan untuk pendirian SPBN, namun terganjal dengan sistem birokrasi yang mengharuskan adanya izin dari Kementerian BUMN.
(fdn/fdn)