Partai Nasdem setidaknya memiliki 2 nama yang selama ini diisukan akan menjadi capres, yaitu Surya Paloh dan Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto.
Surya Paloh sejak mendirikan Partai NasDem memang sangat berambisi untuk memastikan memiliki kendali penuh atas partai, salah satunya dengan pengukuhan dirinya sebagai ketua umum. Namun nama Endriartono Sutarto juga tak dianggap remeh. Salah satu alasan Endriartono masuk NasDem adalah mendapatkan cukup kekuatan politik untuk memperbaiki Indoesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ambisi untuk menjadi capres atau cawapres tidak bisa dengan hanya ambisi atau hitung-hitungan politik di internal bahwa ia diusung oleh partai, namun jauh lebih penting adalah idealisme dan konsep memperbaiki dan membangun negara Indonesia.
"Bagaimana ingin menjadi tokoh nomor 1 di Indonesia atau nomor 2 jika tidak ada jiwa yang tulus, idealisme yang tinggi. Di saat negara sedang terpuruk, Jika memiliki idealisme, maka di situ dia ada jiwanya," ucapnya.
Lebih dari itu, Siti Zuhro menuturkan entah Surya Paloh atau Endriartono yang akan dicapreskan, tetapi pengakuan publik kepada bakal capres tak bisa diabaikan. Bahwa keduanya tokoh NasDem bisa jadi benar, tetapi apakah ketokohan itu diakui atau mendapat legitimasi publik masih perlu diuji.
"Karena tokoh sebenarnya tidak perlu dia menokohkan diri, tapi diakui ketokohannya oleh publik. Oleh karenanya siapapun yang tidak ditokohkan oleh publik jangan memaksakan seolah dirinya tokoh," ungkapnya.
(bal/rmd)











































