Demikian disampaikan pengacaranya, A.P. Singh kepada para wartawan di New Delhi, India seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (17/1/2013). Singh mengeluhkan perlakuan yang dialami kliennya di penjara.
Dikatakan Singh, kliennya yang bernama Vinay Sharma, kesakitan saat muncul di persidangan hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyedihkan karena otoritas penjara tak bisa memberikan keamanan bagi mereka," imbuhnya.
Sharma merupakan satu dari enam pria yang didakwa memperkosa dan membunuh mahasiswi kedokteran berumur 23 tahun pada 16 Desember 2012 lalu. Pemuda berumur 20 tahun itu merupakan instruktur senam.
Pemerkosaan brutal yang dialami mahasiswi tersebut terjadi di atas bus yang melaju di New Delhi pada 16 Desember 2012 lalu. Usai diperkosa secara bergiliran, korban pun dianiaya dengan batang besi sehingga dirinya mengalami luka-luka parah. Setelah itu, korban pun dilemparkan ke jalan raya oleh para pelaku. Korban akhirnya meninggal pada 29 Desember setelah 13 hari berada dalam kondisi kritis.
Kejadian ini menuai kemarahan publik India. Berbagai aksi demo besar-besaran telah digelar untuk mengecam peristiwa mengerikan itu.
(ita/nrl)