Yanti adalah Humas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat PMI. Perempuan berusia 35 tahun yang juga korban banjir ini juga melayani permintaan warga yang datang ke dapur umum karena membutuhkan makanan.
"Kita kalau menanggapi keluhan warga juga bingung sendiri. Saya dimaki-maki warga juga, padahal sudah kerja maksimal dan kita juga belum makan," ungkap Yanti di lokasi, Kamis (17/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bilang ke warga, bantuan itu dikoordinasikan dengan RT/RW setempat," tutur Yanti.
Yanti sebenarnya juga warga RW 02 Kedoya Utara setempat ini mengaku bahwa dirinya juga merupakan salah satu korban banjir. Meskipun begitu, menangani pengungsi yang notabene tetangganya sendiri justru bisa menjadi beban. Warga tidak segan-segan menegur keras jika kinerja Yanti dan kawan-kawannya tidak memuaskan.
"Tau gini lebih enak kerja di wilayah orang lain daripada di wilayah sendiri," ucap Yanti.
Namun demikian, Yanti tetap teguh membantu warga pengungsi Kedoya Utara. "Bantuan sampai saat ini kurang, tapi kita masih punya kesabaran puluhan lemari," kelakar Yanti sambil tetap sibuk mengkoordinasi pembagian makan siang.
(lh/lh)