Prancis Serang Militan Mali, Puluhan Pekerja Asing Disandera di Aljazair

Prancis Serang Militan Mali, Puluhan Pekerja Asing Disandera di Aljazair

- detikNews
Kamis, 17 Jan 2013 12:20 WIB
Ilustrasi (Reuters)
Aljir - Tentara Aljazair terlibat drama penyanderaan dengan militan Islam setempat. Kelompok militan tersebut menyandera puluhan orang dalam penyerbuan yang dilakukan di salah satu kilang gas setempat.

Penyanderaan terjadi di kilang gas In Amenas, yang terletak di wilayah perbatasan Aljazair dengan Libya. Dilaporkan media setempat, Algerian Press Service (APS), sekitar 20 orang pekerja asing di kilang gas tersebut disandera oleh militan.

Para pekerja tersebut diketahui berasal dari Norwegia, Amerika, Inggris, Irlandia, Prancis dan Jepang. Sedangkan para pekerja yang berasal dari Aljazair juga sempat disandera militan, namun kemudian dilepaskan ketika tentara Aljazair melakukan penggerebekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggerebekan tersebut menewaskan 2 orang, salah satunya sandera yang berasal dari Inggris. Demikian seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (17/1/2013).

Atas penyanderaan ini, terdapat klaim dari kelompok militan setempat yang menamakan diri mereka Masked Brigade and Signers in Blood. Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas penyanderaan ini.

Menurut mereka, serangan ini merupakan bentuk balas dendam dari intervensi militer Prancis di Mali. Kelompok tersebut juga menyebut-nyebut Aljazair terlibat karena membuka wilayah udaranya bagi pesawat tempur Prancis.

Menanggapi penyanderaan ini, pemerintah Norwegia meminta pihak Aljazair untuk bergerak cepat menyelamatkan para sandera. Menurut pemerintah Norwegia, pihaknya mendapat informasi bahwa para sandera itu ditahan di sejumlah fasilitas gas alam di kilang tersebut.

"Kami meminta otoritas Aljazair untuk mengutamakan keselamatan para sandera di atas segalanya," ujar Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide.

Wilayah barat daya Aljazair berbatasan langsung dengan Mali yang kini tengah dilanda konflik.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads