"Kasus itu mendapat atensi khusus Pak Kapolda Kaltim (Irjen Pol Anas Yusuf). Beliau langsung perintahkan Ditreskrim back-up Polres Kutai Kartanegara," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, kepada detikcom saat dihubungi Rabu (16/1/2013).
Wisnu menegaskan, kasus perampokan disertai pemerkosaan itu tergolong sadis sehingga membuat kepolisian segera bertindak cepat memburu pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang. "Para pelaku perampok dan pemerkosaan itu tidak manusiawi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan perintah Pak Kapolda ini, dengan harapan kasus ini segera terungkap secepatnya. Yang jelas, tim Ditreskrim sekarang ikut bergabung memburu pelaku," terang Wisnu.
"Kita harapkan juga bantuan masyarakat, dengan memberikan informasi-informasi yang bisa menunjang dan membantu kepolisian untuk mengungkap kasus ini," tutupnya.
Seperti diberitakan, seorang Ibu guru di Kutai Kartanegara, dirampok dan diperkosa 5 kawanan perampok, Selasa (15/1/2013) kemarin. Pelaku melakukan perbuatan biadabnya di bawah ancaman senjata tajam samurai, saat sang suami tertidur pulas. Selain mengerjai korbannya seorang guru berusia 29 tahun itu, 5 kawanan perampok juga menggondol 1 laptop, telepon selular dan uang tunai Rp 450.000
(trq/trq)