"Jadi jalan tergenang karena ada limpahan dari Mookervart. Arus air di kali itu tinggi, di laut juga tinggi, jadi terhambat aliran ke sana. Dan Jl Daan Mogot lebih rendah, jadi mendapat limpahan air," terang Kepala Bidang Pemeliharaan Air Dinas PU DKI, Rizik Abdullah saat dikonfirmasi, Selasa (15/1/2013).
Selain limpahan air, sejak semalam hingga pagi hari hujan tak kunjung berhenti. Akibatnya genangan cukup tinggi terjadi di ruas itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umun, Rizik menerangkan, kawasan Daan Mogot dan Cengkareng memang mengalami penurunan luar biasa. Bahkan ada kawasan yang mengalami penurunan tanah hingga 2 meter.
"Sejak 1970-2012, ada titik di Cengkareng yang mengalami penurunan hingga 2 meter. Ini banyak penyebabnya, salah satunya karena penyedotan air tanah," jelasnya.
Pihak Dinas PU pun melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi genangan air di sejumlah ruas. Bukan hanya di Daan Mogot saja, tetapi juga di tempat lain.
"Kita bangun sistem pompa, jadi kita buat rekayasa mencegah banjir," tuturnya.
(ndr/gah)











































