Peristiwa itu terjadi saat hujan deras pada hari Jumat (28/12/2012) pukul 14.00 WIB. Tembok pembatas asrama roboh ke dalam. Sebagian lagi roboh ke tengah sungai, sehingga membuat aliran air tersendat. Tembok yang runtuh ke dalam sungai mengakibatkan air masuk ke dalam asrama.
Salah seorang saksi mata Ny Parinem (56), warga Dusun Sagan Samirono kepada detikcom menuturkan saat hujan deras air meluap hingga batas atas tanggul sungai. Sebagian air masuk ke pemukiman sebelah barat sungai yang ditempati warga. Sedikitnya lima rumah milik Ny Sutami, Ny Saimo, Ny Amin, Ny Harno, Harno dan Ny Karsih kebanjiran. Luapan air juga masuk ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, sungai yang melintas dari kawasan timur kampus UGM melewati tengah Kota Yogyakarta itu mempunyai kedalaman sekitar 2-3 meter. Namun derasnya hujan membuat sungai tidak mampu menampung air.
Derasnya air sungai langsung menghantam tembok asrama yang di sisi timur hingga jebol sepanjang 25-an meter. Saat tembok jebol disertai suara keras dan air langsung meluap masuk ke dalam asrama dan di rumah-rumah warga.
"Tidak ada warga yang jadi korban dan hanya asrama yang kebanjiran," katanya.
Sementara itu, penghuni dan pengurus asrama saat ini masih berupaya menyelamatkan semua barang-barang yang terkena banjir.
(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini