"Itu menjadi hak prerogatif Presiden. Kami tidak mau bergenit-genit dengan menawarkan diri," kata Jubir Golkar, Nurul Arifin, saat dihubungi, Jumat (7/12/2012).
Nurul mengatakan Golkar tak mau mengambil peluang di atas kesulitan yang sedang dialami Partai Demokrat. Lagipula, sekarang waktunya sudah terlalu mepet dengan persiapan untuk Pemilu 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Nurul, Wasekjen Golkar Tantowi Yahya mengatakan bahwa Golkar tak akan berinisiatif menyodorkan nama calon Menpora kepada Presiden SBY. Golkar menunggu tawaran.
"Sebagai anggota koalisi yang komit mengawal pemerintahan sampai selesai, kami siap membantu kapan saja diperlukan. Termasuk apabila diminta untuk mengajukan nama-nama yang pantas dan mampu menjadi anggota kabinet. Tapi kami tidak dalam posisi untuk tiba-tiba menyodorkan nama," tutur Tantowi.
(trq/rmd)