Hup... Hup... Polisi Gendut Berperut Buncit Berolahraga Lawan Penyakit

Hup... Hup... Polisi Gendut Berperut Buncit Berolahraga Lawan Penyakit

- detikNews
Jumat, 07 Des 2012 14:29 WIB
Polisi gendut berolahraga (Edo/ detikcom)
Jakarta - Selain tidak lincah bergerak menangkap bandit, polisi berbadan gendut berpotensi mengidap penyakit degeneratif. Mereka jadi gendut karena tidak dapat mengatur pola makan dengan baik dan benar.

"Kebanyakan dari mereka yang berbadan gendut terkena penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kecing manis, dan jantung. Oleh karena itu sebelum program ini berjalan kita telah melakukan penyuluhan kesehatan, mereka kita panggil kita jelaskan dampak dari penyakit tersebut," ujar Tim Kesehatan Mapolres Jakarta Timur, Dr Reni setiawati.

Hal tersebut dikatakannya usai melakukan pemeriksaan kesehatan polisi gendut, di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (7/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reni menuturkan walau ada yang terkena sakit pihaknya tetap menganjurkan untuk ikut olahraga. "Kita tetap anjurkan untuk ikut program ini karena dengan olahraga tensi bisa terkontrol dan bisa terpantau oleh kita," tuturnya.

Badan fit dan segar sangat penting bagi kerja polisi selaku pelindung dan pengayom masyarakat. Reni mengatakan, timnya mendapati ada polisi yang beratnya mencapai 130 kg.

"Oleh karena itu nanti saya akan coba mengusulkan ke mereka dianjurkan untuk mengatur pola makanan," imbuhnya.

Tiap Selasa-Jumat, puluhan polisi di Polres Jakarta Timur melaksanakan program diet untuk polisi gendut dengan berolahraga. Wajah-wajah polisi yang mayoritas berperut buncit itu tampak semangat mengikuti instruksi tanpa malu.

Pantauan detikcom, sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan polisi berbadan gendut terlihat mulai berbaris rapi di lapangan parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi, di Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Makasar, Jakarta Timur. Sekitar 65 polisi yang didominasi oleh kaum pria mengikuti program diet dengan semangat.

Usai melakukan pemanasan mereka berlari kecil mengelilingi taman museum sebanyak satu putaran, dilanjutkan dengan melakukan senam inti. Mereka mengikuti rangkaian olahraga mengikuti irama dari traninernya.

Senam yang dilakukan selama 30 menit diakhiri proses pendinginan tubuh dengan cara memijat punggung satu sama lain secara bersama. Hmm.... ngeri-ngeri sedap ya Pak Polisi?

(gah/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads