Aksi itu dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan dirinya Masyarakat Bawah Indonesia Distrik Kabupaten Garut. Berkekuatan sekitar 50 orang, para pengunjuk rasa datang ke kantor DPRD Garut di Jl Patriot sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (3/12/2012).
Massa demonstran ini kompak, mereka mengenakan seragam berupa kemeja hitam. Yang menarik, selain membawa pengeras suara, mereka juga membawa celana dalam wanita dan bra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang demonstran dalam aksinya mengibas-ibaskan atribut ini. Sambil berorasi, mereka berdendang menikmati alunan musik dangdut dari speaker besar yang mereka bawa.
"Celana dalam dan bra ini menyimbolkan Aceng Fikri seorang playboy, dia harus sadar akan perbuatannya. Kami berharap dengan adanya simbol ini, Aceng benar-benar malu karena disindir oleh masyarakat," ujar sekretaris massa Asep Boy Sofyan kepada wartawan di lokasi.
"Tuntutan kami sama, kami ingin Aceng mundur. Kami menunggu sikap tegas dari DPRD kalau Aceng tidak mundur," sambung Asep.
Kehadiran massa ini menambah semarak DPRD. Sebelumnya, ratusan pendemo telah berdatangan sejak pagi. Misalnya ratusan orang dari STIE Yasa Anggana, Brigade Rakyat, Gibass, dan Laskar Ampera. Selain di DPRD, ratusan warga juga berdemo di kantor Bupati Garut dengan tuntutan senada.
(fjp/nrl)