Topan Bopha dengan kekuatan angin hingga 210 kilometer per jam diperkirakan akan melanda sebuah desa nelayan di Hinatuan malam ini. Topan ini akan menjadi topan paling dahsyat yang menerjang Filipina tahun ini.
Walikota Hinatuan telah menyerukan warga desa yang berjumlah sekitar 39 ribu orang untuk bersiap-siap akan kemungkinan terburuk. Warga yang tinggal di sepanjang pantai dan pulau-pulau kecil di sekitar desa itu, diperintahkan untuk mengungsi ke tempat-tempat penampungan yang disediakan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Ollet tidak bisa memastikan apakah penduduk bersedia mematuhi perintah evakuasi ini atau tidak.
Otoritas setempat telah menyiapkan cadangan pasokan makanan dan alat-alat penyelamatan. Para personel militer dan penjaga pantai telah dikerahkan ke daerah-daerah rentan dikarenakan kekhawatiran topan ini akan memicu tanah longsor dan banjir.
Filipina biasanya dilanda sekitar 20 jenis topan per tahunnya, yang beberapa di antaranya bersifat merusak. Topan Bopha ini akan menjadi topan ke-16 yang melanda tahun ini. Pada Agustus lalu, hampir 100 orang tewas akibat banjir besar yang disebabkan oleh serangkaian badai. Lebih dari sejuta orang kehilangan tempat tinggal.
(ita/nrl)