Rencanakan Aksi Penembakan di Bioskop, Pemuda AS Dibekuk

Missouri, - Seorang ibu di Missouri, Amerika Serikat (AS), berhasil menggagalkan rencana putranya untuk melakukan aksi penembakan saat pemutaran perdana film Twilight di bioskop setempat. Pemuda berusia 20 tahun ini pun berhasil diamankan sebelum melakukan aksinya.

Kepolisian setempat berhasil membekuk pemuda bernama Blaec Lammers ini di sebuah restoran cepat saji setempat, pada Kamis (15/11) waktu setempat. Sang ibu yang merasa khawatir melapor ke polisi bahwa putranya baru saja membeli sebuah senapan yang mirip dengan yang digunakan pada aksi penembakan brutal saat pemutaran perdana film Batman di Colorado, beberapa waktu lalu.

"Lammers menyebut dirinya pendiam, penyendiri, dan baru-baru ini membeli senjata api...dan memiliki pikiran untuk membunuh," ujar Detektif Dustin Ross seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).

Kepada polisi, Lammers mengaku dirinya sengaja membeli senjata tersebut dengan tujuan untuk melakukan aksi penembakan brutal di kampung halamannya di Bolivar, Missouri. "Dengan niat untuk melakukan penembakan di sebuah bioskop," jelas Detektif Ross.

"Blaec Lammers mengaku dirinya kembali memikirkan rencana itu dan menyadari bahwa kemungkinan dia akan kehabisan amunisi jadi dia memutuskan untuk menembaki orang-orang di Wal-Mart," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Lammers juga mengakui dirinya telah membeli 400 amunisi yang akan digunakan dalam aksinya tersebut. Lammers yang sama sekali belum pernah menggunakan senjata api ini, juga mengaku dirinya akan langsung menyerahkan diri begitu polisi tiba di lokasi.

Atas perbuatannya ini, Lammers pun dijerat sejumlah dakwaan, mulai dari ancaman terorisme, penyerangan dan tindak kriminal. Dia akan segera menjalani persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Diketahui bahwa Lammers pernah ditangkap polisi pada tahun 2009 lalu. Saat itu, Lammers menyatakan niatnya untuk menikam seorang pegawai Wal-Mart hingga tewas. Pemuda ini tengah menjalani pengobatan atas masalah kejiwaannya, namun sesaat sebelum berencana melakukan aksi penembakan dia sama sekali tidak meminum obatnya.

(nvc/gah)