Kronologi Penganiayaan Diego Michiels Terhadap Mef

Kronologi Penganiayaan Diego Michiels Terhadap Mef

- detikNews
Jumat, 09 Nov 2012 19:14 WIB
Jakarta - Pesepakbola Diego Michiels (22) diduga menganiaya seorang mahasiswa bernama Mef Paripurna (21). Mef mengalami sejumlah luka akibat penganiayaan itu. Polisi menyebut keributan yang terjadi di luar bar Domain di Senayan City pada Kamis (8/11) dini hari itu diduga dipicu karena senggolan. Berikut kronologi yang dituturkan Mef dalam jumpa pers -- yang tampil dengan wajah penuh luka -- di kediamannya di Kompleks Cimanggu City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/11/2012).

Kamis (8/11) pukul 23.00 WIB

Mef bersama beberapa temannya tiba di bar Domain, Senayan City, Jakarta Pusat. "Saya tiba di Senayan City pukul 23.00 WIB malam. Nggak lama, suasana di dalam sudah nggak kondusif, terus saya keluar," tutur Mef.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mef lalu keluar seorang diri menuju parkiran mobil di basement 2 (B2). Sementara teman-temannya masih berada dalam bar. Saat keluar dari bar, Mef mengaku melihat sudah ada Diego dan beberapa temannya.

Pukul 23.20 WIB

Menurut pengakuan Mef, Diego dan teman-temannya tiba-tiba menganiaya Mef tanpa diketahui penyebabnya di parkiran basement 2 (B2).

"Tiba-tiba (mereka) memukuli saya. Saya tidak ada masalah apa-apa, kenal juga nggak. Senggolan juga nggak. Kurang lebih 2-3 orang, salah satunya Diego. Saya dipukul, ditendang," kata Mef.

Setelah dikeroyok, Mef mengaku pingsan dan tidak sadar diri hingga rekan-rekannya lalu membawa Mef ke Rumah Sakit Permata Hijau. Saat sadar, Mef mengatakan sudah berada di rumah sakit. Mef lalu dirawat di rumah sakit tersebut.

Pukul 08.00 WIB

Setelah mendapatkan pengobatan dan perawatan dari rumah sakit, Mef lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Tanah Abang pada pagi harinya.

Sementara, polisi agak berbeda dalam memberi penjelasan. Polisi mengatakan keributan itu dipicu karena senggolan. "Mereka ada dalam kelompok, sedang rileks di kafe tersebut. Ada satu pihak bawa minuman tersenggol, terjadi saling tuduh dengan kata kasar, lalu terjadi pemukulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/11) siang tadi.

Akibat pemukulan itu Mef mengalami sejumlah luka di mata dan wajahnya. "Luka di bagian mata, dua-duanya. Yang sebelah kanan luka, dijahit 6 jahitan. Tulang mata ada yang patah. Yang paling fatal, pandangan saya ngeblur semua," ujar Mef.

(rmd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads