Kamis (8/11) pukul 23.00 WIB
Mef bersama beberapa temannya tiba di bar Domain, Senayan City, Jakarta Pusat. "Saya tiba di Senayan City pukul 23.00 WIB malam. Nggak lama, suasana di dalam sudah nggak kondusif, terus saya keluar," tutur Mef.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 23.20 WIB
Menurut pengakuan Mef, Diego dan teman-temannya tiba-tiba menganiaya Mef tanpa diketahui penyebabnya di parkiran basement 2 (B2).
"Tiba-tiba (mereka) memukuli saya. Saya tidak ada masalah apa-apa, kenal juga nggak. Senggolan juga nggak. Kurang lebih 2-3 orang, salah satunya Diego. Saya dipukul, ditendang," kata Mef.
Setelah dikeroyok, Mef mengaku pingsan dan tidak sadar diri hingga rekan-rekannya lalu membawa Mef ke Rumah Sakit Permata Hijau. Saat sadar, Mef mengatakan sudah berada di rumah sakit. Mef lalu dirawat di rumah sakit tersebut.
Pukul 08.00 WIB
Setelah mendapatkan pengobatan dan perawatan dari rumah sakit, Mef lalu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Tanah Abang pada pagi harinya.
Sementara, polisi agak berbeda dalam memberi penjelasan. Polisi mengatakan keributan itu dipicu karena senggolan. "Mereka ada dalam kelompok, sedang rileks di kafe tersebut. Ada satu pihak bawa minuman tersenggol, terjadi saling tuduh dengan kata kasar, lalu terjadi pemukulan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/11) siang tadi.
Akibat pemukulan itu Mef mengalami sejumlah luka di mata dan wajahnya. "Luka di bagian mata, dua-duanya. Yang sebelah kanan luka, dijahit 6 jahitan. Tulang mata ada yang patah. Yang paling fatal, pandangan saya ngeblur semua," ujar Mef.
(rmd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini