"Kalau hari ini, jujur dari survei yang ada, saingan Ibu Mega di Pilpres adalah Prabowo, kalau untuk Pileg saingan PDIP adalah Golkar. Artinya walaupun Ibu Mega belum diputuskan oleh parpol sebagai capres dan belum mulai berkampanye, namun di survei masih teratas dan ini adalah modal politik yang sangat kuat. Ini fakta," tegas Maruarar kepada detikcom, Senin (21/11/2012).
Hal ini disampaikan Maruarar menanggapi isu gencar bahwa Megawati mulai ragu melangkah ke Pilpres 2014. Megawati diisukan sedang berhadapan pada posisi dilema terkait regenerasi kepemimpinan di PDIP dan risiko kalah di Pilpres untuk ketiga kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Mega adalah pimpinan kami yang tidak pernah ragu. Khusus tahun 2010 buat capres diserahkan ke Ketua Umum artinya bisa Ibu Mega, bisa juga orang yang ditunjuk oleh Ibu Mega. Tentu kita mengakui dalam dua kali Pilpres kita belum berhasil, tentu kita sangat berhati-hati dalam menentukan capres 2014 yang akan datang," kata ketua umum organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih, ini.
Maruarar menjelaskan, saat ini Megawati tengah konsentrasi untuk pemenangan Pilkada. Hal ini cukup penting untuk memperkuat basis PDIP di daerah.
"Kalau Ibu Mega saat ini konsentrasi pada tahun Pilkada. Tahun ini PDIP menang di DKI dan Banten, tahun 2013 kita akan menghadapi Jateng, Jabar, Bali, Sumut. Ini adalah tahun konsolidasi dan untuk pertama kalinya kita melakukan psikotes caleg," katanya.
Sementara PDIP juga tengah fokus menggarap pemilih pemuda. PDIP memasang target menang di Pemilu 2014 dengan dukungan pemilih dari kalangan pemuda.
"Pemilih pemuda berdasarkan UU itu maksimal 30 tahun. Berdasarkan survei di Indonesia ini ada 42 persen dari 240 juta rakyat Indonesia itu pemuda, kurang lebih ada 90 juta pemilih pemuda pada Pemilu 2014. Yang bisa meyakinkan anak muda bisa memenangkan Pemilu 2014 dan PDIP akan memenang Pemilu 2014 karena berdasarkan survei kami memang trennya begitu menyalip Golkar dan PD," tandasnya.
(van/nrl)