"Dari keterangan saksi perampok yang menbawa senjata tajam namun yang membawa senjata api ada dua orang," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi, Jumat (2/11/2012).
Didik menuturkan pihaknya masih belum bisa menduga kemungkinan senjata yang digunakan oleh pelaku perampokan. Menurutnya korban sendiri tidak dapat mengenali jenis senjata api tersebut dikarenakan kondisi ruangan yang gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menuturkan dari keterangan saksi senjata api yang digunakan pelaku perampokan untuk mengancam korban. "Keterangan saksi mengatakan kalau pistol tersebut digunakan untuk mengancam saja," tuturnya.
Didik menjelaskan samapi saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan di Rumah Ustadzah Suryani Taher. "Masih dalam penyelidikan oleh Polsek Cakung, dengan dibantu Polres Jakarta Timur," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya polisi telah mulai mendapatkan titik terang aksi perampokan rumah mewah di Penggilingan, Cakung, Jakarta yang terjadi pada Kamis (1/11) dini hari. Anggota Polsek Cakung bersama Polres Jakarta Timur berhasil menemukan barang bukti brankas besi yang dibawa oleh gerombolan pelaku.
"Iya, betul kemarin brankas tersebut sudah ditemukan dalam keadaan kosong, sekitar pukul 06.00 WIB, di tepi parkiran Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat " kata Didik.
Didik menuturkan, brankas tersebut ditemukan oleh warga Cibinong yang sedang melintasi jalan tersebut. Warga yang menemukan langsung mengghubungi petugas polsek setempat.Berbekal informasi dari warga, petugas Polsek Cibinong langsung mendatangi lokasi penemuan. Rupanya, kondisi brankas tersebut sudah rusak dan ditemukan surat, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pin.
"Kemudian petugas Polsek yang mempelajari penemuan brankas tersebut, mencoba menelusuri berdasarkan KTP yang berada di dalam brankas tersebut," ujarnya.
(edo/ndr)