Debat Capres AS, Obama Serang Romney Soal Pajak bagi Orang Kaya

Debat Capres AS, Obama Serang Romney Soal Pajak bagi Orang Kaya

- detikNews
Rabu, 17 Okt 2012 09:07 WIB
Suasana debat antara Mitt Romney & Barack Obama (Reuters)
New York, - Debat capres Amerika Serikat (AS) putaran kedua berlangsung seru. Kandidat incumbent, Presiden Barack Obama, langsung tampil menyerang kandidat Partai Republik Mitt Romney. Obama menuding Romney sebagai 'alat' dari orang-orang kaya dan industri minyak.

"Gubernur Romney mengatakan dirinya memiliki rencana 5 poin. Tapi sebenarnya dia sama sekali tidak memiliki rencana 5 poin. Dia hanya memiliki rencana 1 poin dan rencana itu untuk memastikan bahwa orang-orang yang berada di kalangan atas memainkan peraturan yang berbeda," ujar Obama dalam debat yang berlangsung di Hofstra University, New York, seperti dilansir AFP, Rabu (17/10/2012).

"Hal ini telah menjadi filosofinya untuk sektor swasta, juga menjadi filosofinya sebagai seorang gubernur, dan menjadi filosofinya sebagai seorang calon presiden. Anda bisa mengirimkan pekerjaan ke luar negeri dan mendapatkan pajak dari hal itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obama selalu merespons dengan cepat dan ketus setiap pernyataan yang dilontarkan Romney, yang berdiri tepat di hadapannya. Obama pun membela catatan kebijakan energinya yang bersih dan menyatakan: "Rencananya (Romney-red) adalah membiarkan perusahaan-perusahaan minyak memutuskan kebijakan energi."

Kandidat capres dari Partai Demokrat itu tampil lebih agresif pada debat kali ini. Sebelumnya pada debat pertama yang digelar 3 Oktober lalu, Obama dinilai tampil pasif dan kurang menyerang.

Debat putaran kedua ini digelar di Hofstra University, Long Island, New York AS, pada pukul 21.00, Selasa (16/10) waktu setempat. Debat berlangsung selama 90 menit dengan moderator Candy Crowley yang merupakan jurnalis politik senior dari CNN. Debat kedua ini memiliki konsep town-hall (balai kota) yang lebih intim dengan para pemilih. Terdapat 80 orang yang diundang langsung dan bertugas memberikan pertanyaan yang tidak bisa diprediksi kepada kedua kandidat.

Orang-orang yang diundang dalam debat ini merupakan para pemilih yang belum menentukan pilihan mereka dalam pilpres 6 November mendatang. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mereka bisa sangat bervariasi. Mulai dari persoalan kebijakan pajak, penciptaan lapangan pekerjaan hingga kebijakan luar negeri. Namun tampaknya sejauh ini lebih banyak pertanyaan soal ekonomi yang diajukan para pemilih.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads