Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Dubes Munir Ari Sunanda itu, Ravil menegaskan bahwa selama 4 tahun, Aji Surya telah memulai proyek kerjasama umat Islam Rusia dan Indonesia. Menurutnya, apa yang dilakukan tidak berhenti pada tataran konsep tetapi juga langsung direalisasikan. Bahkan saat ini banyak kalangan umat Islam Indonesia dan Rusia sudah melakukan kontak secara langsung.
Dalam catatan Ravil, kini banyak mahasiswa Islam Rusia yang mengambil kuliah di Indonesia, ada penataran perbankan syariah dan haji, keikutsertaan dalam MTQ, halal expo, dan lain-lain. Kedua belah pihak bahkan sudah saling mengundang pada event-event yang dianggap penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itulah maka sebelum kepulangan ke tanah air, kantor mufti bersepakat untuk memberikan penghargaan Bintang Unifikasi Spiritual. Aji dinilai sebagai perintis dan jembatan umat yang berhasil.
Medali dan tanda penhargaan disematkan dan disampaikan di depan para wakil mufti, kepala divisi ekonomi Russia mufties council, wakil dubes dan seorang staf KBRI.
Dalam sambutannya, Aji Surya menyatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah bagian dari diplomasi yang dipimpin oleh dubes RI. Tanpa dukungan KbRI maka apa yang diupayakan tidak akan semaju sekarang.
Menurutnya diplomasi bukan hanya memberikan laporan kepada pemerintah pusat, namun juga menciptakan hubungan antar kelompok masyarakat. Salah satu media yang terbuka adalah media masa dan penulisan buku.
Sementara itu Dubes Djauhari Oratmangun menyambut positif penghargaan ini dan berharap pengganti Aji Surya bisa melanjutkannya. Aji Surya adalah koordinator fungsi pensosbud KBRI Moskow dan penulis artikel, features dan beberapa buku.
(rmd/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini