Panelis: Pemakaian Istilah Asing Bisa Jadi Dua Sisi Mata Uang Bagi Foke

Panelis: Pemakaian Istilah Asing Bisa Jadi Dua Sisi Mata Uang Bagi Foke

- detikNews
Sabtu, 15 Sep 2012 02:40 WIB
Jakarta - Dalam pemaparan visi misi dalam debat cagub cawagub DKI, Foke acap kali menggunakan istilah asing seperti Pro Job, Pro Poor, dan Pro Growth. Hal ini dipandang bisa menimbulkan persepsi bahwa Foke adalah orang yang terpelajar dan di saat bersamaan menjadi penghambat baginya.

"Kalau untuk masyarakat Jakarta saya kira middle class ke atas tidak terganggu. Tapi untuk masyarakat bawah bisa jadi kendala. Tapi persepsi publik bisa saja bukan substansinya tapi persepsinya 'wah ini cukup terpelajar', bisa saja seperti itu," jelas sosiolog yang juga menjadi panelis debat, Imam Prasodjo di Jakarta, Jumat (14/9/2012) malam.

Imam juga mengatakan kemungkinan istilah-istilah asing ini tidak bisa terhindarkan karena Foke terbiasa mengucapkannya. "Tapi lagi-lagi serahkan saja kepada publik. Istilah-istilah yang seringkali tidak terhindarkan bagi orang yang terbiasa dengan istilah pendukung," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Imam juga mengatakan bahwa ada gaya lain yang memilih untuk konsisten untuk tidak menggunakan istilah asing. Hal itu lagi-lagi kembali kepada pilihan masyarakat.

"Tetapi ada yang lain yang lebih bersahaja, lebih konsisten tidak menggunakan istilah itu. Apakah itu akan dipilih? Kita serahkan pada masyarakat," pungkasnya.


(sip/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads