Dalam sejumlah kesaksian di persidangan kasus Wisma Atlet, muncul beberapa nama yang diduga kecipratan aliran dana panas pembangunan Wisma Atlet itu. Diantaranya politisi Demokrat Angelina Sondakh dan politisi PDI Perjuangan I Wayan Koster. Meski Keduanya sudah membantah terlibat dan menerima uang, kesaksian anak buah M Nazaruddin di persidangan selalu menyebut nama mereka.
Adalah Mindo Rosalina Manulang, eks direktur marketing Permai Group, perusahaan M Nazaruddin, salah satu saksi yang mengungkap penerimaan uang itu. Berdasarkan pembicaraan Rosa dan anak buah Nazaruddin lainnya, Angie dan Koster disebut-sebut menerima Rp 5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesaksian Rosa di persidangan M Nazaruddin terungkap, Angie merupakan pihak yang mencetuskan gagasan membuat kode-kode dalam percakapan antara keduanya. Rosa mengungkap kode-kode itu awalnya merupakan inisiatif Angie.
"Itu bu Angie yang mulai saya hanya ikut saja," papar Rosa di Pengadilan tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (16/1/2012).
Bukan hanya buah-buahan yang menjadi kode dalam percakapan via BlackBerry Messenger (BBM), Mindo Rosalina Manulang dan Angelina Sondakh juga memakai sandi 'pelumas' dan 'semangka' saat berbincang pada 2010 lalu. Angie menyebut itu untuk membuat 'Ketua Besar' kenyang.
Mengenai harta kekayaan, mantan politisi Partai Demokrat ini memang sudah sejak lama jadi sorotan. Bahkan terlepas dari kasus ini, Angie jadi perhatian lantaran hartanya yang melonjak 10 kali lipat semenjak dia menjadi anggota DPR.
Data yang dilansir dari pos Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK, harta mantan Putri Indonesia itu mengalami kenaikan yang fantastis. Jika dihitung-hitung, sejak tahun 2003 hingga 2010, kekayaan Angie itu naik hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat.
Pengamat hukum dari Universitas Andalas Feri Amsari, mengatakan penetapan Angie sebagai tersangka dapat menjadi pintu masuk untuk mengungkap aliran uang ke sosok 'Bos Besar' dan 'Ketua Besar' yang selama ini digaungkan di persidangan.
"Angie merupakan pintu masuk untuk mengusut lebih jauh kasus cek pelawat ini. Kalau memang dia sudah mengoper uang ke Ketua Besar dan Bos Besar itu, maka dia harus ungkap ke KPK," paparnya.
Akankah persidangan Angie hari ini dapat membongkar konspirasi jahat anggota banggar DPR?
(ahy/iqb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini