Dalam kesaksian Rosa di persidangan M Nazaruddin terungkap, Angie merupakan pihak yang mencetuskan gagasan membuat kode-kode dalam percakapan antara keduanya. Rosa mengungkap kode-kode itu awalnya merupakan inisiatif Angie.
"Itu bu Angie yang mulai saya hanya ikut saja," papar Rosa di Pengadilan tipikor, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (16/1/2012 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosa mengaku pernah melakukan pembicaraan dengan Angie yang berstatus sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD). Pembicaraan mereka dilakukan melalui BlackBerry Messenger.
"Ada seperti Apel Malang, Apel Washington, pelumas, semangka," kata Rosa.
Rosa mengatakan Angie meminta uang untuk kelancaran proyek Kemenpora. "Dia bilang, tolong saya dikejar-kejar. Kalau 'Ketua Besar' kenyang, kita kan enak," kata Rosa menirukan ucapan Angie saat itu.
(fjr/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini