"Kalau itu (Rp 2 juta/hari) terlalu berlebihan ya nilainya. Karena besar juga. Baiknya sih itu bisa menjadi satu pilihanlah di samping misalnya yang bolos diumumkan ke publik," papar anggota Komisi II DPR-RI, Nurul Arifin.
Nurul mengatakan itu saat ditemui selepas menjadi nara sumber Seminar Multimedia Empat Pilar Kehidupan Berbangsa di SMAN 54, Jalan Jatinegara Timur IV, Jakarta Timur, Rabu (5/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nurul sanksi materi tersebut berupa denda Rp 500.000 per hari bolos. Nurul tidak setuju dengan nominal denda Rp 2 juta/hari karena dinilai terlalu besar.
"Tiap kali tidak datang (denda) Rp 500.000 kalau sanksi sosial itu tidak jalan. Kalau Rp 2 juta per hari itu berat. Memang gaji DPR berapa? Rp 2 juta itu mungkin untuk pengusaha sekaligus anggota DPR," pungkasnya.
(mok/mok)