"Ada panggilan atas nama Chairunnisa, anggota DPR RI dipanggil sebagai saksi," ujar Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (28/7/2012).
Sama seperti Zulkarnaen, Chairunnisa juga berasal dari Fraksi Golkar. Dia sebelumnya pernah beberapa kali memberikan pernyataan di media mengenai kasus suap yang menjerat Zulkarnaen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut politikus Golkar ini, pembagian Alquran merupakan inisiatif Kementerian Agama. Komisi hanya diberitahu bahwa ada Alquran yang harus dibagikan pada masyarakat. "Kami ikut distribusikan karena kami punya konstituen. Siapa tahu Kemenag tidak sampai ke sana," tuturnya.
Meski demikian, dia menambahkan, memang masih ada anggota Komisi VIII DPR yang belum membagikan kepada konstituen. Chairunnisa sendiri mengaku belum membagikan semua jatahnya pada konstituen di Kalimantan Tengah. "Karena saya jauh jadi belum dibagikan semua," ujarnya.
Pembagian Alquran, kata dia, baru dilakukan sejak awal tahun. Pada anggaran 2011 belum ada program ini. Untuk anggaran APBN-P 2012, Kementerian Agama mengajukan anggaran sekitar Rp 70 miliar. Dari jumlah itu yang disepakati hanya senilai Rp 55 miliar. Kementerian Agama beralasan, kenaikan anggaran karena jumlah Alquran yang dicetak naik dari 60 ribu eksemplar menjadi 2 juta eksemplar.
(fjr/trq)