Ahlul Bait Indonesia Minta Polri Segera Selesaikan Kasus Sampang

Ahlul Bait Indonesia Minta Polri Segera Selesaikan Kasus Sampang

- detikNews
Senin, 27 Agu 2012 14:34 WIB
Jakarta - Ormas Islam, Ahlul Bait Indonesia, meminta Mabes Polri segera menyelesaikan kerusuhan yang terjadi di Sampang, Madura. Ormas ini juga meminta agar orang-orang yang bertanggung jawab terhadap penyerangan terhadap salah satu kelompok di Sampang tersebut segera ditangkap dan diadili.

"Kami pecaya negara ini negara hukum, dan Polri adalah lembaga yang bertugas mengawal dan memberi perlindungan dan pengayoman hukum, oleh karena itu kita ingin meminta kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menyelesaikan penyelidikan terhadap kasus ini," ujar Sekjen Ahlul Bait Indonesia, Ahmad Hidayat, di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012).

Menurut Ahmad penyerangan terhadap penganut Syiah di Sampang telah terjadi berulang kali, bahkan menurutnya pada penyerangan yang terjadi tahun lalu pihaknya sudah memberikan banyak bukti dari para provokator. Menurutnya apabila penyerangan terhadap penganut Syiah ini dibiarkan terjadi dapat mengancam keutuhan dari NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada laporan pertama pada Desember 2011, kami sudah membawa bukti berupa CD, kaset dan manuskrip provokasi tokoh-tokoh tertentu yang berada di belakang penyerangan. Kami percaya negara ini negara hukum, dan Polri adalah lembaga yang bertugas mengawal dan memberi perlindungan dan pengayoman hukum kepada tiap warganya. Serangan ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan dan ancaman serius bagi keutuhan NKRI," ucap Ahmad.

Kerusuhan berlatar belakang agama di Sampang bermula dari cekcok yang terjadi antara santri pengikut Syiah dengan sekelompok orang non Syiah. Mobil para santri yang hendak keluar dari Sampang itu dihadang dalam perjalanannya ke Bangil sekitar pukul 11.00 WIB.

Mobil yang ditumpangi santri akhirnya memutuskan kembali ke rumah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang. Namun kemudian pecah bentrokan antar kedua pihak. Satu orang tewas dan beberapa warga luka berat.

(riz/vit)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads