"Satu hal yang perlu diterapkan oleh partai politik adalahmentradisikan atau membangun budaya malu. Malu ini menjadi bagian penting dari integritas," ungkap siti Zuhro dalam pesan singkat kepada detikcom, Selasa (14/8/2012).
Menurutnya, orang atau kader yang memiliki integritas tidak akan menghalalkan semua cara dalam mencapai kekuasaan dan menjaga kepentingannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, budaya atau tradisi mundur inilah yang perlu disosialisasikan agar lebih membumi dan menjadi perilaku kader partai, politisi maupun elite politik.
"Dalam kasus Hartarti, karena yang bersangkutan sudah ditetapkan menjadi tersangka, maka ia mundur. Sesuai dengan AD ART Partai Demokrat, siapapun yang melanggar hukum dan diputuskan bersalah secara
hukum harus mundur," tuturnya.
"Saya pikir semua partai dalam AD ART-nya mencantumkan aturan dan etika yang jelas yang dijadikan rujukan bagi kadernya," imbuh Siti.
(iqb/fiq)