Yuningsih, Pengemis di Kolong Jembatan Pancoran Kapok ke Jakarta

Yuningsih, Pengemis di Kolong Jembatan Pancoran Kapok ke Jakarta

- detikNews
Kamis, 09 Agu 2012 11:14 WIB
PMKS yang akan dipulangkan
Jakarta - Jakarta yang merupakan kota metropolitan selintas menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi siapa pun yang datang. Gemerlap Ibukota mengundang Yuningsih untuk mengadu nasib. Karena tidak mendapat pekerjaan layak, dia pun menjadi pengemis.

Di bulan Ramadan ini, Yuningsih dan ratusan pengemis lain yang merupakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) berharap kaleng recehnya lebih berat. Pikirnya, orang-orang berduit bakal lebih sering bersedekah saat bulan puasa. Alih-alih mendapat uang banyak, Yuningsih malah terjaring razia PMKS. Yuni pun kapok datang ke Jakarta.

"Saya ke Jakarta mau cari kerja, tapi nggak ada," ucap Yuningsih sebelum kegiatan pemulangan 183 PMKS di Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (9/8/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan 35 tahun asal Tegal, Jawa Tengah, ini mengaku baru beberapa hari di Jakarta. Saat razia PMKS digelar Dinsos DKI, Yuningsih diangkut petugas dan dimasukkan ke Panti Sosial Ceger.

"Di sana cuci piring, tidur. Makanannya nggak enak, tidur hanya pakai tikar," sambung Yuningsih.

Yuningsih tampak bingung dan sedih dalam balutan seragam PMKS berwarna hijau putih. Di tangannya ada bungkusan kresek hitam berisi baju dan kain. Kakinya telanjang, tanpa sandal atau sepatu. Dari jarak dekat, tercium aroma keringat yang sedikit menusuk.

Dengan langkah gontai, Yuningsih beranjak memasuki salah satu bus yang disediakan Dinsos DKI untuk memulangkan para PMKS. Dia bertekad akan mencari pekerjaan di daerah asalnya, Tegal, Jawa tengah.

"Saya nggak mau balik lagi ke Jakarta. Kapok," kata perempuan yang belum berkeluarga ini dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabiltasi Dinsos DKI, Ucu Rahayu, mengatakan ada 4 bus yang akan mengantar PMKS pada hari ini pulang ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Tidak ada PSK yang ikut dipulangkan. Tapi manusia gerobak ada yang kita pulangkan," ucapnya.

(vit/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads