Demikian disampaikan Presiden SBY usai rapat kabinet terbatas. Rapat digelar di kantor Kemenkes Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/8/2012).
"Kita juga prioritas pengadaan RS unggulan di kota-kota besar. Tidak hanya milik swasta, tetapi juga RS pemerintah," ujar Presiden SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak begitu gembira kalau sedikit-sedikit ke LN. Yang dapat untung RS di sana, bukan kita," cetus SBY.
Namun demikian program untuk penambahan RS dan Puskesmas di daerah terus dilanjutkan. Bahkan semakin ditingkatkan agar sarana kesehatan terdepan tersebut bisa lebih cepat tanggap jemput bola kepada warga pedalaman yang membutukan pertolongan medis.
"Bantuan Operasional Kesehatan tahun ini nilainya Rp 1,096 trilyun untuk peningkatan kapasitas 9333 Puskemas. Agar tidak cuma obati tapi juga berupaya agar kesehatan di daerah terjaga. Mencegah lebih murah dan mudah dibandingkan mengobati," jelas SBY.
(lh/ndr)