"Ada yang meminta uang dari Kemendikbud Rp 1 juta untuk satu ijazah. Loh, uang dari mana, lah wong mereka anak-anak TKI yang gajinya pas-pasan," kata Konsul Sosial-Budaya KJRI Sabah, Iman Rokhadi kepada detikcom di kantor KJRI Sabah, Lorong Kemajuan, Karamunsing, Kota Kinabalu Sabah, Malaysia, Jumat (27/7/2012).
Pihak KJRI Sabah bersabar dengan meminta penjelasan uang tersebut untuk apa. Namun ketika diminta dicatat dalam berkas tertulis, Kemendikbud keberatan. "Kalau memang benar segitu, mana bukti tertulisnya. Mereka tidak mau, katanya untuk lembur dan lain sebagainya," beber Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang tahun ini juga belum keluar. Tapi kalau untuk UN 2012 belum direkap datanya berapa yang ujian dari LC," paparnya.
KJRI Sabah dua kali mengirimkan surat ke Kemendikbud di Jakarta tetapi dijawab dengan tidak jelas. Padahal ijazah ini diperlukan untuk meneruskan sekolah kembali ke tingkat SMP.
"Saat ini 6 LC sudah resmi diakui oleh Pemerintah Malaysia. Saat ini kami sedang mengajukan 13 LC lagi untuk diakui. Total ada 93 LC yang terdaftar," papar Imam.
(asp/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini