Foke-Nara Kalah di Perhitungan Cepat, Perludem: PD Sedang Dihukum

Foke-Nara Kalah di Perhitungan Cepat, Perludem: PD Sedang Dihukum

- detikNews
Minggu, 15 Jul 2012 16:22 WIB
Jakarta - Kekalahan Foke-Nara di perhitungan cepat pilgub DKI Jakarta, banyak dianalisis berbagai pihak. Perludem melihat salah satu faktor kegagalan pasangan ini adalah pemilih yang sedang menghukum partai penguasa.

"Jadi pemilih sedang menghukum partai Demokrat (PD) dan pasangan calon yang didukung partai itu. Pilgub ini juga mematahkan asumsi bahwa peserta yang didukung sumber daya kuat akan menang, ini yang membuat Foke kalah. Foke memiliki segalanya, ketersediaan modal, dukungan birokrasi dan jajaran pemerintah, popularitas yang tinggi dan pemanfaatan APBD untuk promosi diri," papar Ketua Perludem Didik Supriyanto.

Hal ini disampaikan Didik dalam Diskusi Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) yang bertajuk 'Pilkada DKI Jakarta: Menguatkan Rasionalitas Pemilih' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Didik, limpahan modal yang dimiliki Foke menjadi sia-sia. Menurutnya, pemilih saat ini menilai kinerja pemerintahan dan perilaku politik incumbent sedemikian buruk.

"Kinerja dan perilaku politik incumbent tidak bisa ditolerir," ujar Didik.

Selain itu, kemenangan Jokowi-Ahok juga ditentukan oleh swing voters. Swing voters yaitu orang yang menjelang pilkada belum punya pilihan (atau disebut massa mengambang).

"Ciri-ciri swing voters adalah cukup rasional, sensitif, serta dipengaruhi oleh kinerja calon," tambahnya.

(nal/nal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads