Kepolisian Austria menemukan pria berumur 42 tahun itu saat pemeriksaan identitas rutin di stasiun kereta di Traiskirchen, sekitar 10 kilometer sebelah selatan Wina pada Kamis, 21 Juni waktu setempat. Saat itu, dia sedang bersama dua pria Irak lainnya.
Dikatakan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Austria, Karl-Heinz Grundboeck seperti diberitakan media Austria, ORF dan dilansir AFP, Jumat (22/6/2012), saat ditanyai polisi, pria-pria itu mengaku mereka terbang ke Austria dengan paspor palsu dan bermaksud meminta suaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan ORF, ketiga pria itu telah diinterogasi dan diambil sidik jarinya oleh polisi. Pria yang mengaku keponakan Saddam pun telah dibawa ke sebuah tempat yang dirahasiakan sebagai langkah perlindungan.
(ita/nrl)