"Kebanyakan belinya itu ngeliat momen. Kalau tahun baru begitu banyak. Lulusan sekolah juga," jelas seorang pelayan waralaba asing di kawasan Palmerah, Jakbar yang enggan disebutkan namanya saat ditemui detikcom, Rabu (20/6/2012) malam.
Jadi, saat perayaan lulus sekolah itu, banyak remaja yang datang dan membeli. Mereka datang sendiri ataupun datang bergerombol dengan temannya. Saat menanyakan soal kondom pun biasanya remaja itu terlihat malu-malu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kondom bagi kalangan remaja ini memang sempat ramai dan menjadi perbincangan publik. Menyusul kabar kampanye bagi-bagi kondom. Pihak Kemenkes sudah membantah soal rencana itu. Tidak ada bagi-bagi kondom gratis.
Melihat fakta itu, fenomena kondom di kalangan remaja memang bukan hal yang aneh. Baik diam-diam atau terang-terangan, mungkin remaja memang sudah biasa dengan kondom.
"Saya kadang suka ngerasa bersalah kalau ngejual ke remaja," terang pelayan minimarket yang enggan disebutkan namanya itu.
(ndr/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini